Selasa, 28 Januari 2020

APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap.

Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas Skenario Kiamat.

Pertama-tama saya akan jelaskan sedikit mengenai lubang hitam. Apakah sebelumnya kalian pernah mendengar tentang lubang hitam (blackhole)? Lubang hitam[1] adalah zona ruang waktu yang memiliki tarikan gravitasi yang sangat, sangat kuat bahkan partikel dan gelombang elektromagnetik (seperti cahaya) tidak bisa kabur. Lubang hitam memiliki 3 properti fisik: Massa, Muatan Listrik dan Momentum Sudut.

Untuk kasus ini, mari kita asumsikan bahwa lubang hitam kita adalah lubang hitam paling sederhana, yaitu yang hanya memiliki massa, tidak memiliki muatan listrik dan momentum sudut (tidak berputar). Lubang hitam ini juga disebut Lubang Hitam Statis atau Lubang Hitam Schwarzschild.

Ukuran lubang hitam biasanya disebut Radius Schwarzschild. Ini adalah radius di mana lubang hitam akan “mengisap” segalanya, termasuk cahaya. Lubang hitam terlihat “hitam” karena tidak ada cahaya yang memantulkan permukaannya.

Batas terluar lubang hitam ini disebut Horizon Peristiwa atau Event Horizon. Di luar batas ini, benda akan merasakan gaya gravitasi akibat massa lubang hitam. Setelah melewati batas ini, tidak ada satu pun benda, partikel, atau gelombang yang bisa keluar dari lubang hitam. Semua yang terhisap akan menyatu dengan lubang hitam.

(Sumber: Wikimedia)

Dari rumus radius Schwarzschild di atas kita bisa menentukan massa suatu lubang hitam.

G adalah konstanta gravitasi dan c adalah kecepatan cahaya. Lubang hitam dengan radius R akan memiliki massa M.

Kita bisa melihatnya dari perspektif lain: Jika kita memperkecil suatu benda hingga radius Schwarzschild-nya dengan tetap mempertahankan massanya, maka benda itu akan menjadi lubang hitam.


Nah, sekarang ke pertanyaan utama. Lubang hitam berdiameter 2 cm berarti memiliki radius sebesar 1 cm. Menggunakan rumus Schwarzschild:

Massa lubang hitam kita adalah 6.7466×1024kg. Ini sekitar 1.1 kali massa Bumi.

Berdiri di depan benda dengan massa seperti Bumi? Tarikan gravitasi yang dirasakan akan sangat mengerikan. Coba kita hitung. Misal posisi “di depan lubang hitam” ini sekitar 5 meter.

Di permukaan Bumi, percepatan gravitasi adalah 9.8 m/s^2. Dibandingkan nilai di atas, percepatan gravitasi Bumi tidak akan terasa. Saya akan tertarik dengan percepatan gravitasi hampir 2 triliun kali lipat lebih kuat daripada percepatan gravitasi Bumi.

Tepat setelah lubang hitam ini muncul, badan saya akan langsung tercerai-berai dan tertarik menuju lubang hitam akibat gaya gravitasi. Setelah melewati event horizon, saya tidak akan bisa keluar dari lubang hitam dan menyatu dengan intinya. Saya akan mati tanpa sempat menyadari apa yang telah terjadi.

Belum selesai. Ini adalah awal dari kehancuran planet kita.

Bulan, yang memiliki massa 1/100 kali massa Bumi, dengan jarak 384 ribu km dari Bumi memberikan efek signifikan akibat gaya gravitasinya, contohnya pasang surut air laut.

Bagaimana jika ada benda bermassa seperti Bumi— di permukaan Bumi? Tentu saja kedua benda tersebut akan saling tarik-menarik dengan gaya gravitasi yang sangat besar, menciptakan kehancuran di sekeliling jalurnya. Namun ini bukanlah tarik-menarik antara planet dan planet— ini tarik-menarik antara planet dan lubang hitam.

Lubang hitam ini akan mengisap semua yang ada di Bumi dalam perjalanannya bertemu dengan inti Bumi, hingga akhirnya planet kita habis sepenuhnya, masuk ke dalam “perut” lubang hitam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap. Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas  Skenario Kiam...