Kepekaan. Jawaban saya mungkin agak di luar dugaan ya, tapi kepekaan benar-benar menjadi hal yang penting dalam marketing. Buat saya, marketing itu tidak ada bedanya dengan hubungan sepasang kekasih. Ada pihak yang bertindak sebagai marketer, mempromosikan dirinya, menunjukkan keunggulan-keunggulannya, supaya pihak satunya lagi yang merupakan konsumen, terpikat dan akhirnya menjalin komitmen bersama.
Lalu apa jadinya jika marketer tidak peka terhadap kebutuhan dan keinginan konsumennya? Tentu saja komitmennya akan berhenti di tengah jalan alias putus hubungan!
Kalau dalam dunia marketing sendiri, ada yang disebut dengan customer centric. Di mana perusahaan harus melakukan segala sesuatu berdasarkan konsumen, dengan berpusat pada kebutuhan konsumen. Untuk bisa menerapkan ini, ada beberapa hal yang selalu saya lakukan:
• Jadi pendengar yang baik untuk konsumen
• Menanggapi kritik dengan senyuman dan segera memperbaiki kesalahan
• Mencoba mencari tahu keinginan konsumen
• Memperbanyak akses komunikasi dengan konsumen
• Meningkatkan engagement dengan konsumen
• Memberikan apresiasi yang cukup kepada konsumen
Ya, semua-muanya memang harus dilakukan untuk konsumen. Karena bukan hanya wanita yang ingin dimengerti, konsumen pun butuh dimengerti demi suksesnya bisnis yang Anda jalankan. Kalau langkah awal customer centric sudah dilakukan, dijamin strategi marketing apapun yang Anda terapkan akan bisa berjalan dengan lebih mulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar