Senin, 13 Januari 2020

APHANTASIA

Aphantasia adalah sebuah kondisi ketika seseorang tidak mampu untuk memvisualisasikan sebuah gambaran di dalam pikiran mereka. 

Bisa dibilang, orang yang memiliki aphantasia itu buta secara pikiran; mereka dapat melihat sebuah gambaran namun tidak dapat membayangkan gambaran tersebut ketika sudah tidak melihat gambar tersebut. Fenomena ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton, namun penelitian ini sampai sekarang masih sedikit sehingga fenomena ini masih belum dipahami secara komprehensif. Dengan demikian, kita baru tau sedikit hal mengenai gangguan aphantasia ini.

(Gambar.Salah satu aitem yang menguji kemampuan visuo-spasial)

Keberadaan aphantasia ini tentu saja memiliki implikasi yang cukup besar. Saya ambil contoh saja, dalam hal pengujian IQ atau TPA (Tes Potensi Akademik). Bagi kalian yang pernah melakukan tes IQ atau TPA secara resmi, tentu kalian tidak asing dengan gambar diatas. Untuk menjawab soal sejenis gambar tersebut, kita perlu untuk memvisualisasikan objek tersebut dalam pikiran kita yang kemudian kita soba bayangkan untuk dirotasikan atau diubah-ubah posisi objeknya sesuai dengan pertanyaan di soal.

Pada mereka yang memiliki aphantasia, mereka tidak bisa melakukan hal ini, simply karena mereka tidak mampu memvisualisasikan sebuah gambaran dalam pikiran mereka. Dalam kasus seperti ini, mereka bisa saja dikira memiliki IQ atau hasil TPA yang rendah karena kurang cerdas, padahal belum tentu demikian. Mereka tidak bisa melakukannya karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan sebuah gambaran di otak mereka, bukan karena mereka kurang cerdas. Tentu saja, hasil pengukuran IQ atau TPA pada orang ini menjadi tidak valid karena tidak merepresentasikan kondisi yang sesungguhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap. Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas  Skenario Kiam...