Tampilkan postingan dengan label Mitologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mitologi. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Januari 2020

JUDGEMENT OF PARIS

Perang Troya adalah perang besar yang terjadi antara Yunani dan Troya yang menghabiskan banyak korban manusia itu dipicu oleh perbuatan para dewa. Alkisah, semua dewa-dewi dan pembesar kerajaan pada saat itu diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis.

Di antara semua dewa dan dewi, ada satu dewi yang tak diundang yaitu dewi Eris (dewi perselisihan). Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel emas ke tengah-tengah pesta pernikahan tersebut. Apel emas tersebut bertuliskan te kallistei yang berarti “untuk yang tercantik”.

Tiga dewi nan cantik dan seksi, Aphrodite sang dewi cinta, Athena si dewi kebijaksanaan & pengetahuan, dan Hera ratu para dewi mengklaim bahwa merekalah pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik. Setelah saling bertengkar satu sama lain, ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk memperjelas siapa yang berhak memiliki apel emas itu.

Tetapi, Zeus tidak ingin memihak pada siapapun, ia menyuruh ketiga dewi tersebut untuk meminta keputusan pada Pangeran Paris. Zeus memanggil Hermes, kurir bersayapnya. Ia memerintahkan Hermes untuk membawa mereka ke Gunung Ida, tempat tinggal Pangeran Paris.

“Keputusan harus dibuat oleh seorang hakim yang tidak memihak," katanya kepada para dewi itu. “Serahkanlah kepada pria paling tampan di dunia. Keputusan akan dibuat oleh Paris, pangeran lelaki anak Raja Priam dari Troya."

Meskipun Paris seorang anak raja, tetapi ia hidup sederhana seperti seorang pengembala. Sejak bayi ia sudah ditinggalkan di Gunung Ida dan dibiarkan mati karena ibunya bermimpi bahwa kelahirannya akan membuat kehancuran kota Troya.

Ia tetap hidup karena ada seorang pengembala yang baik hati menyelamatkan Paris dan membesarkannya. Meskipun demikian, Hermes membawa ketiga dewi itu ke hadapan Paris.

Judgement of Paris

Ketiga dewi tersebut menghadap Paris, mereka lalu bertelanjang dan mencoba menggoda Paris. Paris bingung memutuskannya, karena ketiganya sama-sama cantik. Masing-masing dewi merayu Paris untuk mempengaruhi keputusannya. Dewi Hera menjanjikan kemampuan untuk menjadi Raja yang menguasai seluruh dunia.

Athena, dewi kebijaksanaan, berkata bahwa Paris bisa menjadi orang paling bijaksana di dunia melalui strategi perangnya. Terakhir, Aphrodite, dewi Cinta, menawarkan cinta dari para wanita paling cantik di dunia.

Paris memilih hadiah Aphrodite lalu menganugerahkan apel emas itu kepadanya. Seperti sudah dapat diduga, kedua dewi yang lain itu marah. Mereka bersumpah bahwa pada suatu hari mereka akan menuntut balas.

Sementara itu tahun-tahun terus berlalu, Pangeran Paris pun berkumpul kembali dengan ayahnya, Raja Priam. Raja tua itu sangat senang melihat anaknya yang hilang sehingga ia lupa tentang mimpi isterinya.

Setelah cukup lama Paris bersama ayahnya, Paris dikirim oleh ayahnya dalam suatu misi ke Yunani. Disana sang putra raja berjumpa dan jatuh cinta dengan wanita, bernama Helen, wanita paling cantik di dunia. Dewi Aphrodite menepati janjinya. Ia mengatur agar Helen jatuh cinta dengan Paris.

Sebenarnya Helen sudah menikah dengan Menelaus, yakni raja dari Sparta. Tetapi Paris tidak akan membiarkan hal itu menghalangi rencananya. Saat Raja Menelaus pergi melakukan perjalanan ke Crete, Paris menculik Helen kemudian membawanya pulang ke Troya.

Padahal, ketika Helen menikah dengan Menelaus, Zeus telah memerintahkan semua pangeran Yunani bersumpah untuk setia melindungi pasangan itu. Jadi seluruh pahlawan dan pangeran Yunani bersatu dan bergabung dengan Menelaus dalam peperangan melawan Troya.

Tokoh-tokoh Yunani yang bertempur melawan bangsa Troya termasuk Raja Nestor dari Pylos, Serdadu hebat Achilles, serta Odysseus (Ulysses), yakni raja dari Ithaca.

Mereka yang gagah berani berlayar dengan iringan 1.000 kapal yang dipimpin oleh Agamemnon, saudara Menelaus. Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan sulit, pasukan Yunani itu mencapai Troya.

Achilles awalnya tidak ingin berperang demi Agamemnon, apa lagi ikut pasukan Sparta menyerang Troy di daratan seberang laut Aegean. Pendiriannya runtuh setelah Raja Ithaca, Odysseus datang meminta secara langsung pada Achilles yang pada saat itu tengah berlatih bersama sepupunya, Patroclus.

Odysseus adalah pahlawan yang disebut-sebut paling pemberani di seluruh daratan Yunani. Achilles sangat menghormatinya oleh karena itu Agamemnon yang sangat membutuhkan pasukan Myrmidon Achilles segera mengutus Odysseus untuk membujuk Achilles. Setelah mendapat nasihat dari sang ibu, Achilles pun berangkat ke Troya. Bukan demi ambisi Agamemnon, melainkan demi nama besar dan kejayaan yang kelak akan terukir dalam sejarah dirinya.

Kedatangan pasukan Yunani mengejutkan prajurit Troya. Achilles bersama pasukan Myrmidonnya dengan mudah berhasil merebut wilayah Troya sepanjang garis pantai. Belum lama Sparta menguasai tempat itu, kembali terjadi perselisihan antara Achilles dan Agamemnon karena Agamemnon merebut Briseis, sepupu Hector yang ditangkap di Kuil Appolo. Ditambah lagi Agamemnon telah mencemooh Achilles dengan mengatakan Sejarah hanya mengingat raja, bukan golongan prajurut. Achilles kemudian bersikukuh tidak ingin membantu pasukan Agamemnon dalam perang keesokan harinya.

Yunani mengerahkan seluruh pasukannya untuk menyerang tembok kota Troya. Paris menawarkan bertarung satu lawan satu dengan Menelaus, ia masih saja beranggapan perang tersebut dipicu oleh kisah cintanya dengan Helen. Melenaus berhasil dibunuh Hector untuk melindungi Paris yang ketakutan dan lari dari pertarungan. Perang pun pecah, Troy hadir sebagai pemenang setelah Yunani terdesak kembali ke pesisir pantai.

Perang Troya berlangsung selama 10 tahun. Banyak pahlawan yang terlibat dalam peperangan ini, di antaranya adalah Achilles, Odisseus, Aias, dan Diomedes dari pihak Yunani, dan Paris serta Hektor dari pihak Troya.

Setelah berjuang bertahun-tahun masih belum bisa juga membobol benteng Troya, pasukan Yunani mulai frustasi. Namun, ditengah kefrusian itu Odisseus yang gagah mencetuskan ide cemerlang.

Agamemnon kembali mengutus Odysseus untuk minta maaf pada Achilles. Tetapi Achilles tidak mendengarkan, ia berencana akan pulang bersama kesatuannya membawa Briseis yang dicintainya. Rencana kepulangan Achilles tertunda lantaran pasukan Troy menyerang perkemahan pasukan Sparta atas perintah Raja Troy, Priam, mengakibatkan terbunuhnya sepupu Achilles, Patroclus.

Achilles mendatangi Hector untuk membalas dendam sepupunya. Hector pun mati di tangan Achilles, mayatnya di bawa ke perkemahan Sparta. Malamnya Priam mendatangi Achilles ke perkemahannya seorang diri, ia minta mayat putranya agar dikembalikan. Achilles pun luluh, padahal Priam adalah seorang raja besar yang menolak tunduk pada Yunani akan tetapi dengan berani datang seorang diri ke sarang musuhnya.

Perang Troya

Dalam masa 12 hari berkabung kematian Hector, Yunani seperti sudah kehilangan harapan. Pada saat itulah Odysseus mencetuskan strategi Kuda Troya setelah melihat salah seorang prajurit memahat patung kuda kecil untuk anaknya. Setelah masa berkabung berlalu, bangsa Troya mendapati garis pantai sudah bersih dari orang-orang yunani. Wabah penyakit telah membunuh mereka, Agamemnon melarikan diri meninggalkan Troy.

Patung kuda kayu raksasa dipersembahkan untuk Poisedon agar pelayaran armada Sparta selamat dalam perjalanan pulang. Begitulah yang diyakini sebagian besar penduduk Troya, tanpa mengetahui pasukan Troy sebenarnya bersembunyi di perairan terlindung tebing sambil melancarkan serangan tipuan.

Pasukan Troya melihat pasukan Yunani yang mundur dan mengira mereka telah menyerah. Kuda raksasa itu dikira prajurit troya sebagai pernyataan kekalahan dari Yunani. Orang-orang Troya membawa kuda tersebut ke dalam kota mereka dan merayakan kemenangan mereka.

Pada malam harinya ketika suasana sedang sepi, para prajurit yang bersembunyi di dalam kuda keluar dan membuka gerbang kota Troya sehingga pasukan Yunani dapat memasuki kota

Pasukan Yunani pun meluluhlantakan kota Troya. Seusai perang, Menelaus berhasil mendapatkan kembali sang istri sementara beberapa orang Troya, yang dipimpin oleh Aineias, berhasil menyelamatkan diri. Akhirnya perang troya ini dimenangkan oleh pihak Yunani.


UTU, DEWA MATAHARI BANGSA MESOPOTAMIA

Utu adalah dewa matahari dan keadilan di kepercayaan Mesopotamia kuno. Utu merupakan nama dewa itu bagi bangsa Sumeria, sedangkan bagi bangsa Akkadia, namanya adalah Shamash (Šamaš). Dewa ini adalah bagian dari trio dewa yang disembah, selain dewa bulan Nanna (Sin di Akkadia), dan Inanna (Ishtar di Akkadia), dewi planet Venus.

Bangsa Sumeria percaya bahwa Utu adalah anak dari dewa bulan Nanna, dan saudara kembar laki-laki dari Inanna. Sedangkan menurut Akkadia, dewa ini adalah anak dari Anu, atau Enlil. Pasangan Utu adalah Sherida (Aya di Akkadia), dewi yang diasosiasikan dengan matahari terbit.

Dewa Utu padaTablet Shamash


Sebagai dewa matahari, Utu bertanggungjawab untuk memastikan matahari tetap melintas pada jalurnya di langit. Sama seperti matahari adalah sumber semua kehidupan di bumi, tugas Utu pasti berat. Meskipun demikian, tugas Utu bukan hanya untuk memberikan kehidupan.

Orang-orang Mesopotamia percaya bahwa dengan kapasitasnya sebagai dewa matahari, Utu punya kekuatan untuk melihat apa pun yang terjadi di siang hari, termasuk penipuan dan kecurangan. Oleh karena itu, Utu juga disembah sebagai dewa kebenaran dan keadilan.

Saat malam, Utu menjadi hakim di dunia bawah, suatu tugas yang mirip dengan Osiris di mitologi Mesir Kuno. Hubungan antara Utu dan Keadilan juga muncul dari klaim yang dibuat raja Babilonia Hammurabi, bahwa peraturan dan hukumnya diberikan padanya oleh dewa, dan diimplementasikan di bawah pemerintahannya.


Perbedaan dengan dewa-dewa Mesopotamia lain adalah, dewa-dewa lain sering digambarkan seperti manusia biasa yang bertindak karena keinginan.

Di sisi lain, Utu digambarkan sebagai karakter pahlawan yang tindakannya dipimpin oleh pertimbangan etika. Oleh karena itu Utu jarang muncul dalam mitos Mesopotamia.

Kemunculan Utu ada dalam Epos Gilgames, saat para dewa membantu Gilgames dan Enkidu partnernya, dalam tugas membunuh monster Humbaba. Dalam salah satu versi mitos, Utu membimbing para pahlawan lewat mimpi-mimpi.


Utu juga muncul dalam mitos yang dikenal sebagai Turunnya Inanna ke Dunia Bawah. Sekali lagi, Utu berperan sebagai pelindung. Dalam mitos itu, dewi Inanna pergi ke dunia bawah untuk menantang saudarinya, Ereshkigal. Sayang sekali Inanna kalah dan terjebak di dunia bawah.

Pada akhirnya Inanna dibebaskan, namun harus mencari pengganti dirinya di dunia bawah. Inanna memutuskan ia akan mengorbankan Dumuzid, suaminya, menggantikan tempatnya. Ketika para iblis datang dan menyeret Dumuzid ke dunia bawah, Dumuzid berdoa pada Utu, yang datang mengintervensi, dan mengubahnya menjadi ular sehingga ia dapat melarikan diri.

Utu dan Inanna digambarkan sangat dekat, baik pada teks mitologis maupun karya seni. Malah, hubungan mereka sudah sampai pada taraf inses, dan dipercaya mereka lebih dari sekedar saudara kandung.

Dewi Ishtar (Inanna) berdiri di belakang seekor binatang (mungkin singa). Dia memegang busur dengan tangan kirinya sementara tangan kanan menangkap apa yang tampak seperti tongkat bengkok atau benda seperti sabit. Simbol dewa Shamash (Utu) dapat dilihat di sudut kanan atas


Utu digambarkan dalam berbagai cara dalam karya-karya seni. Kadang ia digambarkan dengan simbolnya, bulatan matahari. Di tempat lain, ia digambarkan sebagai raja dengan jenggot panjang dan duduk di takhta, seperti dilihat pada prasasti hukum Hammurabi.

Senjatanya adalah semacam gergaji bermata dua, yang menggambarkan perannya sebagai dewa keadilan.


Penulis Kitab Suci Yahudi/Ibrani umumnya menggambarkan matahari sebagai non-personal, atau tidak memberikan sifat-sifat manusia. Kadang-kadang matahari digambarkan sebagai kekuatan Yahweh. Bahasa Ibrani untuk matahari adalah šapaš atau šemeš, yang sering tidak diucapkan dan menggantinya dengan kata or, yang berarti cahaya. Mungkin para penulis sangat berusaha menghindari adanya implikasi dari penyembahan matahari.

PERBEDAAN TITAN DAN DEWA-DEWA OLIMPUS

Secara umum orang akan bilang bahwa para Titan adalah dewa lama dan Olympian adalah dewa baru.

Tapi tidak sederhana itu.

Dua belas Olympian adalah dewa-dewi terpenting dalam mitologi Yunani. Memang sih ada versi yang berbeda-beda tentang anggota-anggotanya (misalnya antara Dionysus dan Hestia), tetapi jumlahnya pasti 12.

Btw tahu film Clash of the Titans?

Film itu tidak ada titan-nya, jika kita mengambil mitologi Yunani sebagai referensi. Lebih baik kamu membaca seri Percy Jackson, percaya deh.

Jadi, para Titan adalah dewa-dewa yang mendahului para Olympian. Mereka adalah anak-anak dari dewa-dewa purba seperti Uranus (langit) dan Gaea (bumi). Anggota titan antara lain Oceanus, Tethys, Hyperion, Theia, Coeus, Phoebe, Cronus, Rhea, Mnemosyne, Themis, Crius, dan Iapetus.

Pemimpin mereka adalah Cronus (Cronos/Kronos).

Ada ramalan yang berbunyi bahwa anak Cronus akan menggulingkannya dan mengakhiri zaman para Titan.

Singkat cerita, ramalan itu terbukti benar dengan putranya Zeus dibantu saudara-saudarinya mengalahkan para Titan dalam perang besar yang disebut Titanomachy (Titanomakhia).

Setelah 10 tahun perang, akhirnya Olympian menang dengan dibantu oleh para Cyclops, dan dibuang di kekosongan abadi Tartarus, lubang tanpa dasar di bawah kosmos, bahkan di bawah Hades.

Namun tidak semua Titan menjadi lawan Zeus dkk.

Dalam Iliad, yang disebutkan berada di Tartarus adalah Cronus, Iapetos, dan Oceanus.

Hyperion masih berkeliaran. Phoebe, sang bulan, juga masih bersinar di langit. Demikian juga dengan Prometheus dan Epimetheus, walaupun nantinya Prometheus akan dirantai juga (cerita yang lain lagi).

Bahkan Cronus tidak sepenuhnya "jahat" atau antagonis. Ada festival di Athena dan Rhodes untuk menghormati Cronus. Ada juga kuil Cronus di Athena dan Olympia.

Kemungkinan pernghormatan dan perayaan besar ini disebabkan Cronus yang merupakan dewa panen. Itulah sebabnya senjata Cronus adalah sabit (lihat gambar Cronus di atas), yang digunakan untuk mengebiri Uranus ayahnya (cerita yang lain lagi).

Cronus, seperti yang digambarkan dalam film Percy Jackson. Sebaiknya kamu baca novelnya saja, jangan filmnya. Serius :) Cronus sudah kalah di film kedua. Sedangkan butuh lima buku untuk menumbangkan Cronus. 

    APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

    Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap. Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas  Skenario Kiam...