Kamis, 16 Januari 2020

OSPREY MUTANT 38

Osprey Mutant 38 pada saat releasenya pernah mendapatkan Editor choice award di web outdoor gear lab. 
Buat yang belum tahu, outdoor gear lab adalah web blog yang rajin ngereview barang-barang outdoor. Dan rajin bikin perbandingan antar brand-brand dewa didunia outdoor. 

Dan mumpung Osprey mutant 38 lagi mampir di Edge mountain, langsung aja kita review. Soalnya kayaknya belum ada yang review Mutant 38 berbahasa Indonesia. 

Sesuai namanya, Mutant 38. Angka 38 disini mengindikasikan kapasitas muatnya. Tapi normalnya mutant masih bisa dipacking sampai 50 liter. 
Pemilihan nama Mutant juga punya arti sendiri. Seperti yang kita tahu di film atau komik X-Men, mutant disitu digambarkan sebagai manusia yang punya kemampuan super: berubah bentuk salah satunya. Kemampuan yang sama juga dimiliki Osprey mutant kita ini. 

Desainnya menggambarkan carrier yang kokoh dan tangguh untuk membawa beban berat. Nyatanya dia juga bisa bermutasi menjadi tas summit ultralight. 

Outdoor gear lab sempat merilis daftar perbandingan berat dan Volume. Dalam daftar itu mutant 38 mendapatkan skor 5 dari 10, mengungguli Gregori Denali 100 , Trion pro 50, juga kakak kandungnya sendiri, Osprey Mutant 52.

Kemudian faktor kenyamanan. Outdoor gear lab pun pernah merilis daftar untuk kategori ini. Di list ini Mutant 38 menduduki peringkat ke-dua. Hanya kalah oleh Hyperlite mountain gear 3400 ice pack. 
Dibawahnya nama-nama besar seperti Archteryx Alpha 45, Black diamond speed, Mission 75, dan lain-lain.

Di Osprey model ini, kita bisa melepaskan framesheetnya, tapi tetap meninggalkan busa tetap ditempatnya. Fitur ini yang membuat mutant 38 jadi pilihan utama climber dunia. Tapi bahkan busanya pun bisa dicopot dan berguna sebagai pengganti bantal untuk tidur ditenda. 

Lalu kekuatan dan ketahanan. 
Material ultralight dikenal tidak punya ketahanan. Bisa dibilang ketahanan adalah tumbal yang harus sebagai pertukaran ultralight. 
Osprey menggunakan material 210 denier nylon dihampir semua produknya. Sebagai pembanding, carrier jelajah kelas berat macam Black diamond mission 75 dan carrier tahan banting, Mountain hardwear scrambler menggunakan material 420 denier. 
Disini juga letak keistimewaan Mutant 38 dibanding produk Osprey lain. Pihak Osprey menambahkan material 420 denier disisi bawah mutant, yang membuatnya lebih tahan gores saat diletakkan di medan berbatu. 
Satu-satunya lawan yang mampu mengalahkan mutant 38 dalam light dan ketahanan hanya Mountain hardwear scrambler, tidak ada produk lain. 

Dalam kategori fungsi (karena carrier harus dibedakan yang diperuntukkan bagi mountaineering dan climbing) Mutant 38 mendapat skor 10 dari 10. Skor sempurna ini juga didapatkan oleh Patagonia Ascensionist. 

Jadi ya tunggu apa lagi? Osprey mutant 38 bisa dibilang puncak kesempurnaan Osprey. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap. Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas  Skenario Kiam...