Selasa, 14 Januari 2020

SUPER-MAN

Sepanjang hidup saya, saya telah mengamati dan menyadari bahwa sebagian besar pria memiliki kemampuan untuk menyembunyikan rasa sakit hatinya melalui ekspresi seperti karakter Drax the Destroyer yang berperan dalam filem Marvel series Guardians of the Galaxy dan Avengers.

Ekspresi yang terlepas dari perasaan negatif serta kelemahan-kelemahan yang ada di dalam hatinya. Seolah-olah perasaan yang dapat ia rasakan dan ekspresi yang dapat ia wujudkan di wajahnya hanya emosi berupa kegembiraan, kemarahan, dan emosi-emosi yang netral. Seolah-olah perasaan sedih, cemas, rentan, gugup, sakit, takut, tidak berdaya, dan sebagainya tidak pernah ada.

Tetapi kita tahu bahwa itu sebenarnya ada pada sebagian besar dari mereka, bahwa tetap ada air mata dibalik sorotan yang tajam dan dingin di dalam para pria. Ada hati yang bisa merasa sedih dan sakit dibalik tubuh dan ekspresi mereka yang kuat.

Bagi para pembaca yang mungkin penasaran / belum pernah menonton filem-filem yang disebut di atas, karakter Drax the Destroyer adalah sosok pria kekar dalam gambar di atas.

Dengan sikapnya yang cenderung konyol, bersumbu pendek, pemarah, lucu, dan ceria, serta pelengkap namanya berupa the Destroyer yang memberi arti pada namanya sebagai Drax sang Penghancur, sulit melihat karakter ini sebagai sosok yang memiliki perasaan rentan di dalam dirinya.

Namun tepat diadegan dalam gambar di atas, di mana karakter Drax dan Mantis (wanita dengan antena yang duduk disampingnya) sedang duduk sembari curhat dengan sesama, kita mendapatkan pengetahuan dari percakapan mereka mengenai istri dan anak Drax (semua keluarga yang ia miliki) yang menjadi korban nyawa dalam serangan dari pihak jahat.

Sepanjang percakapan tersebut, Drax tidak menunjukkan perubahan pada ekspresinya sama sekali, tidak ada air mata, tidak ada raut wajah yang sedih, hanya ekspresi yang netral, yang tampak jauh terlepas dari isi hatinya sambil membagikan pengalaman hidupnya dengan suara yang dingin, dan kemudian ia terdiam.

Hingga saat dimana Mantis yang mendengarkan cerita hidupnya, menyentuh lengan Drax dengan telapak tangannya
(karakter Mantis ini memiliki kemampuan yang membuatnya bisa merasakan apa yang dirasakan makhluk lain melalui kontak fisik dengan telapak tangannya).

Dalam sekejap, raut wajah Mantis pun pecah dibanjiri kesedihan yang amat dalam, air mata pun mengalir dari matanya diiringi perasaan sakit hati yang tidak terbayangkan olehnya.
Dengan cepat, ia pun melepaskan telapak tangannya dari tubuh Drax.

Sepanjang interaksi itu pun, ekspresi wajah Drax tidak berubah sama sekali dari tampang netral sebelumnya.

Itulah cara kebanyakan pria menyembunyikan rasa sakit hatinya.

Jadi bagi para pembaca, siapapun lawan interaksi anda, baik ia pasangan, keluarga, sahabat, ataupun orang tidak dikenal, bersikap dan berinteraksi lah dengannya atas dasar hati yang baik. Jangan berpikir karena ia seorang laki-laki, maka kita bebas melukai perasaannya.

Batu yang sekeras apapun akan terkikis perlahan-lahan oleh cairan yang mengkorosi.

Tidak peduli seseorang itu laki-laki, perempuan, atau apapun diantaranya, setiap manusia memiliki perasaan, dan itu cukup untuk menjadikan sikap baik sebagai aturan dalam interaksi sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA YANG TERJADI JIKA ADA BLACK HOLE SEBESAR 2 CM DIDEPAN KAMU?

Habis saya. Hancur. Binasa. Lenyap. Tentu saja bukan hanya saya yang akan terkena dampaknya, tapi juga planet Bumi. Ini jelas  Skenario Kiam...