Semua hal terbaik, muncul dari dalam kondisi terburuk. Lihat Jerman dan Jepang paska PD II. Lihat karya sastra terbaik, diciptakan pada masa-masa terburuk. Kondisi terburuk memaksa insting manusia untuk bertindak taktis, efisien dan strategis. Semua pikiran dan tindakan terbaik, secara naluriah muncul dalam kondisi yang tidak nyaman, penuh bahaya dan menekan. Sebab, yang dipertaruhkan adalah kelangsungan hidup.
Bisakah Indonesia mengeluarkan semua hal terbaiknya untuk bertahan hidup dan menjadi lebih baik? Bisa! Saya percaya dan karena itu saya berani berjanji akan ikut Pemilu lagi jika ada pemimpin yang berani bilang begini ; "Indonesia, bersiaplah untuk sedikit menderita demi masa depan yang luar biasa. 10 tahun ke depan, kita akan mengisolasi diri. Kita akan memproduksi apa yang kita makan dan pakai. Kita akan makan dan pakai apapun yang kita produksi. Kita akan menunda semua perjanjian, bantuan dan pemberian dari manapun! Sebab kita memiliki lebih dari semua yang kita butuhkan! Persetan apa kata dunia dan negara lain. Kita akan lunasi hutang-hutang kita dan merebut kembali kehormatan atas kemandirian kita sendiri!"
Berani? Harus! Tapi kalau yang sekarang sih, kayaknya... :P
#SurvivalIndonesia
Sumber : Wendy Danoeatmadja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar