Api tidak selalu bewarna oranye, bisa juga kuning, merah, biru, hijau, ungu atau yg lain. Salah satu teori yg menjelaskan warna nyala api menyatakan bahwa pada dasarnya hal itu berhubungan dengan energi yg dipancarkan dalam pembakaran yg terjadi. Energi itu sendiri berasal dari perpindahan elektron dari tingkat energi yang lebih tibggi ke yg lebih rendah.
Contoh yg paling sederhana, coba ambil garam dapur, pegang dengan pinset dan bakarlah dengan api kompor yg bewarna biru; maka akan timbul nyala api bewarna kuning. Dari mana warna kuning ini berasal ? Itu merupakan energi yg dipancarkan oleh perpindahan elektron dari orbital 3p ke 3s.
Konfigurasi elektron Na (nomor atom 11) adalah:
1s2 2s2 2p6 3s1 3p0 (keadaan dasar). Ketika dipanaskan sampai pada suhu tertentu) akan terjadi eksitasi (elektron terluar berpindah ke tingkat energi yg lebih tinggi, dari 3s ke 3p), sehingga konfigurasi elektronnya berubah menjadi: 1s2 2s2 2p6 3s0 3p1 (keadaan rereksitasi). Keadaan terksitasi ini tidak srabil, elektron terluar segera kembali ke keadaan dasar. Dalam proses inilah dipancarkan energi yg panang gelombangnya sekitar 650 nm, dan level energi itu bewarna kuning.
Unsur2 lain akan memperlihatkan warna yg berbeda sesuai dengan panjang gelombang energi yg dipancarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar