Adam Grant, seorang psikolog organisasi terkemuka, pernah mengungkapkannya di salah satu video TedTalksnya. Di video tersebut, ia menjelaskan bahwa keterkaitan antara prokrastinasi dengan kemampuan berpikir kreatif itu kurang lebih seperti ini.
(Gambar. Keterkaitan antara kemalasan dan kreativitas
Jadi, orang yang kreatif dan mampu menciptakan ide-ide baru itu biasanya bukan orang yang rajin-rajin amat, tapi juga bukanlah orang yang males-malesan banget. Original thinker itu biasanya ada di tengah-tengah antara malas dan rajin. Mereka cepat memulai, namun lama dalam menyelesaikannya. Mengapa? Mereka lama untuk menyelesaikan karya-karyanya karena mereka membutuhkan waktu untuk mengolah ide-ide mereka agar menjadi sebuah hal yang benar-benar "cetar."
Tak heran apabila orang-orang yang mempu membuat suatu hal yang luar biasa kreatif itu biasanya bukanlah orang-orang pertama kali merintisnya, namun justru mereka yang mampu menciptakan sebuah hal yang baru, dan berbeda, dari sebuah ide atau gagasan yang sudah ada sebelumnya. Coba cek deh, kenapa sih produk tablet Apple (iPad) bisa luar biasa sukses ketika pertama kali dirilis, padahal beberapa tahun sebelumnya Microsoft pernah merilis produk serupa namun gagal? Salah satu alasannya, ya karena pihak Apple mampu untuk mengembangkan suatu produk yang bisa dikatakan lebih baik dari produk pendahulunya yang serupa yang gagal ketika dirilis.
(Gambar. Bill Gates memperkenalkan tab pertama yang dirilis oleh Microsoft)
(Gambar. Steve Jobs merilis iPad)
Intinya, satu hal yang dapat dipetik disini adalah, untuk menciptakan sebuah hal yang luar biasa itu tidak selalu harus dilakukan dengan menjadi yang pertama. Yang lebih penting sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menciptakan sebuah hal yang lebih baik, berbeda, dan lebih "baru" dari ide atau gagasan yang sudah ada sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar