Berdasarkan kebudayaan barat, jari tengah atau dikenal sebagai The Finger sudah jauh digunakan dan dipakai sebagai simbol umpatan manusia sejak peradaban Yunani Kuno.
Sebuah pahatan yang dianggap seabagai Phallus
Pada saat peradaban kuno, jari tengah kerap dianggap sebagai simbol dari hal yang berbau seksual. Jari tengah dianggap sebagai Phallus atau sebuah simbol yang menggambarkan organ kelamin pria saat itu, dikarenakan jari selain jari tengah dianggap sebagai testikel.
Dalam catatan sejarah Yunani kuno, jari tengah mulai digunakan sebagai simbol yang dimana kerap ditampilkan saat penggelaran acara komedi, dimana jari tengah disebut Katapygon atau bisa diartikan sebagai "Seorang pria yang melakukan penetrasi anal".
Figur patung era kekaisaran romawi yang menunjukkan jari tengah
Sedangkan dalam sejarah Latin sendiri, penggunaan jari tengah digambarkan sebagai Digitus Impudictus atau yang berarti "Tidak tau malu" atau "Gestur yang offensif". Jari tengah juga saat itu dianggap sebagai jari yang tidak tau malu dikarenakan kerap kali digunakan oleh pelacur - pelacur hingga pria yang merendahkan seorang wanita.
Lompat menuju era modern, penggunaan jari tengah dapat ditemukan pertama kali dalam dokumentasi foto seorang anggota klub baseball, Old Hoss Radbourn, yang dimana terlihat menunjukkan jari tengahnya terhadap fotografer yang dianggapnya pendukung rival klub baseballnya saat itu. Tahun 1886 menjadi dokumentasi pertama dimana jari tengah mulai digunakan di AS.
Foto pertama di dunia yang dimana seorang Pitcher baseball, Old Hoss Radbourn, menggunakannya untuk menghina dan mengintimidasi klub rival. (Ujung kiri paling atas)
Kemudian simbol jari tengah sebagai umpatan, berbau ofensif, hingga menghina menjadi tambah populer seiring berjalannya waktu. Dari Perang Dunia II, aksi protes politik, hingga ekspresi para artis dan orang terkenal, membuat simbol jari tengah yang kita kenal sekarang menjadi sebuah bentuk ekspresi akan rasa muak dan penghinaan bagi mereka yang kita benci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar